Wednesday, October 26, 2011

Part time D3 Perpustakaan UNS 2009

There's so many memories from working together in UPT Perpustakaan UNS for 1 year. From that, i know bunch characteristic of 15 peoples. Even they're 'lil nerd, absurd, crazy, and sometimes make me release my patient (ok, this is weird, ^^, ), But, they have filled my day become extra ordinary. Love them so much..


Counting down to the last day...
D'last day we work..
D'last day we serve for..
D'last day we together in there..

But i hope,
our sense of belonging,
togetherness,
laugh,
sad,
mad,
mock,
tease,
everything that we did together doesnot stop.

Please don't forget it.
Don't forget our friendship,
our togetherness..


Someday i'll miss all of u.
All those crazy things u did,
All those crazy think u said,
everything about u in one year.

Someday, we'll meet again.
We'll tell about our past that can change our future,
to be the best we can do.

Sunday, October 16, 2011

Membuat Cloud

Cloud adalah semacam label pada blogger yang bisa kita modifikasi sesuai keinginan kita. Nah, ada cara praktis untuk membuat cloud ini yaitu dengan membuatnya di website tagul.

Caranya mudah sekali. Pertama-tama kita diharuskan untuk sign up / mendaftar terlebih dahulu.

Kemudian, kita diwajibkan sign in dengan password yang telah dikirimkan tagul untuk kita.

Setelah itu, kita dapat mempersonalisasi cloud yang kita inginkan di tag my clouds.

Setelah selesai, tinggal di share. Mudah bukan? Coba aja sendiri. ^^,

Saturday, October 15, 2011

Biografi S. R. Ranganathan

Shiyali Ramamrita Ranganathan merupakan salah satu tokoh ilmu perpustakaan. Beliau juga dijuluki sebagai Bapak ilmu perpustakaan.

Biografi singkat dari Shiyali Ramamrita Ranganathan
yaitu:
  • Lahir pada tanggal 9 Agustus 1892 di Shiyali, Madras, India.
  • Bersekolah di Sekolah Tinggi Hindu di Shiyali, di Madras Christian College (di mana Beliau mengambil gelar BA dan MA dalam matematika pada tahun 1913 dan 1916), dan di fakultas keguruan, Saidapet.
  • Pada tahun 1917 Beliau bergabung dengan universitas negeri di Mangalore.
  • Dari tahun 1920 sampai 1923 Beliau kemudian mengajar di Universitas Negeri Coimbatore, dan di Universitas Madras, pada 1921-1923.
  • Pada tahun 1924 Beliau diangkat sebagai pustakawan pertama dari Universitas Madras, dan untuk menyesuaikan dengan jabatan, Beliau pergi ke Inggris untuk belajar di Universitas Negeri di London.
  • Tahun 1925 sampai 1944 Beliau mengambil pekerjaan di Madras sampai 1944.
  • Tahun 1945-1954 Beliau menjabat sebagai pustakawan dan sebagai profesor ilmu perpustakaan di Universitas Hindu di Varanasi (Banaras), dan 1947-1954 Beliau mengajar di Universitas Delhi.
  • Tahun 1954-1957 Beliau terlibat dalam penelitian dan penulisan di Zürich.
  • Beliau kembali ke India pada tahun terakhir dan menjabat sebagai profesor tamu di Universitas Vikram, Ujjain, sampai tahun 1959.
  • Pada tahun 1962 Beliau mendirikan dan menjadi kepala Pusat Dokumentasi dan Penelitian Pelatihan di Bangalore, dan pada 1965 Beliau diberi penghargaan oleh pemerintah India dengan gelar profesor riset nasional di ilmu perpustakaan

Prinsip-prinsip SR. Ranganathan dituangkan dalam 5 hukum dari Ilmu Perpustakaan atau Five Laws of Library Science adalah pertama dan, sampai saat ini, satu-satunya definisi yang jelas dari suatu fungsi-fungsi dan tanggung-jawab perpustakaan. Meski dapat dikatakan bahwa Hukum tersebut menuntut perenungan dan pengalaman sebelum menuju kepada kesempurnaan untuk digunakan sebagai petunjuk penting untuk pustakawan-pustakawan dengan potensi yang ada, untuk merencanakan dan menyediakan jasa pelayanan di dalam semua jenis perpustakaan.
Five Laws of Library Science yang diungkapkan oleh SR. Ranganathan adalah :
1) Books are for use
Penekanan pada hukum yang pertama ini adalah bahwa perpustakaan harus mendapatkan pustaka dan membuat bahan perpustakaan tersebut mudah untuk digunakan oleh pemustaka , karena prinsip dasar hukum yang pertama ini mengandung dasar bahwa buku itu ada untuk digunakan.
2) Every reader his/her book
Hukum kedua ini mengungkapkan isu perdebatan yang fundamental antara harga koleksi dengan kebutuhan dasar pemustaka yang harus bisa mengakses koleksi yang mereka butuhkan. Hal ini membuat pengadaan menjadi sesuatu yang sangat penting, pengadaan harus mengakomodir kebutuhan pemustaka.
3) Every book, its reader
Hukum ini menekankan pada isu dasar tentang open access atau layanan terbuka sebuah perpustakaan. Open access artinya bahwa koleksi dapat diakses dengan bebas oleh pemustaka. Hal ini menunjukkan bahwa seharusnya, ketika ada pemustaka akan mengakses koleksi tertentu, maka koleksi tersebut harus pasti dapat ditemukan. Hal ini adalah menjadi tugas pustakawan dalam menjamin bahwa hubungan antara koleksi dengan pemustaka harus harmonis, dan kecepatan akses dalam penemuan kembali koleksi di perpstakaan harus dimaksimalkan.
4) Save the time of the reader
Kebijakan harus dirumuskan sesuai dengan kebutuhan pemustaka Jangan sekali kali membiarkan pemustaka kebingungan dan membutuhkan waktu yang lama dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dikumpulkan dan diolah perpustakaan harus disesuaikan dengan tujuan perpustakaan serta harus disesuaikan dengan lingkungan perguruan tinggi, kebiasaan dan sikap pemakai serta kebutuhan informasinya.
5) A library is a growing organism
Hukum kelima ini memberitahu kepada kita bahwa yang terpenting dari perpustakaan adalah bahwa perpustakaan itu selalu tumbuh dan berkembang serta berubah dan akan selalu mengalami hal seperti itu. Koleksi perpustakaan selalu bertambah dan berubah, teknologi terus berkembang mau dan budget juga selalu mengikuti perubahan itu. Perubahan-perubahan yang kompleks tersebut harus diantidipasi dan diimbangi dengan manajemen yang baik.


Sumber:
May, Michael. Shiyali Ramamrita Ranganathan. http://w3.uniroma1.it/vrd/mathematics/I-Ranganathan.html. Diakses tanggal 17 September 2011
Sri Rohyanti Zulaikha. 2009. Five laws of library science. http://pustakasiana.blogspot.com/2009/07/five-laws-of-library-science.html. Diakses 12 Oktober 2011